Timeless (Oneshoot)

WP1

Author comeback nih,bukan bawa lanjutan FF series sebelumnya tapi author bawa oneshoot. Karna di dera kegalauan yang berkepanjangan dan bingung harus ngapain jadi author putuskan untuk membuat ff padahal otak lagi males banget buat mikir. Tapi yasudahlah

Selamat menikmati FF gaje yang super gaje dari author,jangan lupa tinggalkan komentar kalian.maaf kalo banyak typo. Gomawo :))

Tittle                     :  Timeless

Main Cast            :  Kwon Yuri,Choi Minho dan Cho Kyuhyun

Other Cast           :  member SNSD

Genre                   :  Romantic

“Kwon Yuri,apa kau ingin terus menerus mengurung dirimu di dalam kamar”suara taeyeon terdengar di depan pintu kamar Yoonyul

“ayolah Yuri,jangan begini kau belum makan dari tadi. Nanti kau sakit”sekarang giliransuara khawatir dari Tiffany

“kenapa kalian berkumpul di depan kamarku?”tanya Yoona yang baru kembali ke dorm setelah ada jadwal syuting CF terbarunya

“eonni kesayanganmu mengurung diri dikamar sejak pagi. Dia bahkan belum makan apapun”Kata Taeyeon

Yoona menghela nafas panjang seperti prediksi dia ketika mendengar ‘kata itu’ pasti Yuri akan kembali drop

“biar aku masuk,kalian jangan khawatir. Dia tidak akan apa-apa”

Setelah keheningan yang cukup lama akhirnya Yoona masuk kekamar dengan kunci cadangan yang selalu dia bawa

“ku harap dia akan baik-baik saja”kata Hyohyeon yang melihat pintu kamar kembali di tutup oleh Yoona

“aku takut ini lebih parah dari kejadian 2 tahun silam”kata Jessica

“Sica-ah kurasa ini memang akan lebih parah dari kejadian 2 tahun lalu. Kenapa kebenaran baru terungkap sekarang setelah semuanya sudah bahagia?”kata Sooyoung sambil mengacak rambutnya frustasi

“tidak semuanya bahagia Yoongie-ah”sangkal Taeyeon

“mereka dipersatukan oleh takdir dan dipisahkan oleh takdir. Sekarang keadaan sudah jelas bahwa ‘pria itu’ tidak bersalah”jelas Taeyeon

“apakah mereka akan kembali bersama?”tanya Jessica

“tidak semudah itu,Sekarang keadaannya berbeda,Yuri eonni sudah bersama pria lain”jawab Taeyeon

“dan kita sendiri saksi betapa keras pria itu meluluhkan hati Yuri eonni yang seperti es”lanjut Seohyun

“mereka bertiga seperti di permainkan oleh takdir”sahut Tiffany

@Yoonyul Room

Yoona menghela nafas panjang ketika melihat Yuri sedang duduk di balkon kamar menghadap pemandangan indah kota Seoul di malam hari

“aku tahu kau akan melakukan hal-hal bodoh ini lagi”ucap Yoona berjalan menghampiri Yuri

Selimut yang tadi dia bawa kini dia sampirkan di pundak Yuri yang hanya terbalut Hotpants dan kemeja putih tipis

“kau sudah pulang?”Yuri masih betah memandang pemandangan di depannya tanpa ingin menoleh melihat Yoona yang sekarang telah duduk di kursi sampingnya

“sampai kapan kau harus seperti ini?”tanya Yoona

Bukannya menjawab pertanyaan Yuri,Yoona malah bertanya dengan tatapan khawatir pada Yuri. Yuri tersenyum dan menoleh memandang Yoona. Senyum manis yang dia berikan tak dapat menipu Yoona,karna Yoona dapat melihat kelirihan dari mata Yuri.

“na gwaenchana”

“Neo pabo-ya!?apa dengan berkata seperi itu kau dapat menipuku?Apa dengan tersenyum seperti itu kau bisa meyakinkan ku bahwa kau baik-baik saja?apa kau kira aku tidak tahu,huh?bibirmu bisa saja berbohong tapi tidak dengan matamu”tegas Yoona. Yoona memandang Yuri dengan tatapan khawatir.

“ada apa?kenapa kau melakukan ini lagi?kau membuat semua orang mengkhawatirkanmu eonni,kau seharian mengurung diri di kamar tidak mau keluar,tidak mau makan. Jangan melakukan hal bodoh dan berubah menjadi Yuri yang tidak punya perasaan seperti dulu”

Yuri menatap Yoona dan tersenyum tipis.

“apakah dia baik-baik saja?”suara lirih Yuri membuat Yoona kembali menatap Yuri. Yoona dapat melihat jelas butiran krystal mengalir dari mata sayu Yuri

“nugu?”

“pria itu,apakah selama ini dia baik-baik saja?dia memendam semuanya sendiri.waktu itu aku pikir akulah yang menjadi korbannya.aku merasa akulah yang paling tersakiti,karna kebodohanku aku berpisah dengannya. Aku lebih memilih mempercayai apa yang ku lihat tanpa tau apa yang sebenarnya yang terjadi tanpa mendengar penjelasannya aku meninggalkannya dengan wanita itu”Yuri tak dapat menahan air matanya mengingat kejadian 2 tahun yang lalu. Yoona memeluk Yuri memberikan kekuatan untuk Yuri

“eonni,ceritalah semua yang kau rasakan biar kau lebih tenang”

“seharusnya aku lebih mempercainya.seharusnya aku tau bahwa dia hanya mencintaiku.dia bahkan menunggu ku di bawah sini”tunjuk Yuri di halaman dorm yang menghadap ke kamarnya. Yoona hanya diam dan mengelus pundak Yuri. Dia tahu kejadian itu.

“malam itu hujan sangat deras Yoona,cuaca pasti sangat dingin. Dia menungguku disana. Dia ingin menjelaskan semunya,tapi apa yang aku lakukan?aku sama sekali tidak ingin bertemu dengannya. Aku tidak peduli dengan keadaannya sama sekali”

“itu bukan kesalahan mu sepenuhnya,eonni”

“tidak yoong-ah,itu kesalahanku.Seharusnya aku percaya padanya. Kami bersama tidak sebulan atau dua bulan tapi 7 tahun Yoong. Seharusnya aku bisa percaya padanya. Seharusnya aku tau dia juga sedang berjuang untuk hubungan kami. Seharusnya aku juga tau kalau dia juga sama sakitnya denganku karna harus menyembunyikan hubungan ini”

Yoona melepaskan pelukannya pada Yuri dan menatap eonni nya itu lembut.

“sekarang semuanya sudah terbongkar eon,pria itu tak bersalah”

“lalu aku harus bagaiman?aku tidak sendiri lagi”

“tanyakan pada hatimu siapa sebenarnya yang kau cintai. Aku yakin mereka akan menerima apapun yang menjadi keputusan mu”

“…..”hening,tidak ada jawaban dari bibir Yuri.

“dan jangan berpikir dengan meninggalkan mereka adalah jawaban terbaik untuk keadaan ini”Yoona memandang wajah Yuri yang masih mengeluarkan butiran krystal dan bangkit dari duduknya.

“aku ambilkan kau makanan dulu”ucap Yoona sebelum pergi meninggalkan Yuri yang masih setia duduk dan menatap kosong langit malam.

“apakah dia masih mencintaiku”lirih Yuri

“nugu?”suara bass seorang pria seolah menyadarkan Yuri. Dia tahu suara siapa itu,tapi seolah tidak percaya dengan pendengarannya. Dia berbalik dan benar saja MINHO pria itu berjalan dengan senyum manis kearah Yuri membuat Yuri membelalakan matanya tak percaya.

“miin..minho-ah”

“wae?kenapa kau kaget seperti itu chagi-ah?”minho berjalan dan berdiri di hadapan Yuri. Dia mengangkat wajah Yuri lembut dan menghapus sisa air mata di pipi Yuri. Minho tersenyum dan mengelus pipi Yuri lembut.

“apa yang kau maksud tadi Kyuhyun hyung?”tanya minho masih dengan ekspresi lembutnya. Minho menatap Yuri yang kini menunduk merasa bersalah telah menyakiti hati namjachingunya tanpa sengaja. Minho berjongkok di hadapan dan mengangkat kembali wajah Yuri untuk menatapnya.

Ekspresi wajah yang sama seperti 2 tahun yang lalu dapat Minho lihat kembali. Hatinya seperti teetimpa beban yang berat ketika menyadari tangis itu adalah tangis kesedihan untuk pria lain dan pria itu bukan dia.

‘apakah selama ini hanya dia saja yang ada di hatimu Yuri-ah?’batin Minho

Yuri memandang Minho sendu.Minho berusaha tersenyum manis dan menatap mata Yuri dalam.

“uljima Yuri-ah”ucap minho dan menghapus air mata Yuri

“Minho-ah ak…aku..”

“apa kau masih mencintai Kyuhyun hyung?tanya minho lembut dan tersenyum

“molla minho-ah mianhae”

“tidak ada yang perlu di salahkan,kau aku dan dia sama-sama tidak bersalah sekarang yang harus kau lakukan adalah mencari tahu siapa yang sebenarnya kau cintai walaupun sulit tapi kau harus bertanya pada hatimu. Semua keputusan ada di tangan mu”Minho kembali berdiri dan mengulurkan tanganya tepat di wajah yuri. Yuri hanya menatap tangan minho tanpa ekspresi.

“kajja,dari tadi kyuhyun hyung sudah menunggu di bawah. Kurasa dia sama khawatirnya denganku”ajak Minho dengan ragu.

Yuri menerima uluran tangan Minho dan berdiri. Mereka keluar dari kamar. Member SNSD sudah berkumpul di ruang tengah dengan perasaan khawatir melihat keadaan Yuri yang pucat.

“noona,aku ke bawah dulu kyuhyun hyung sedang menunggu,kurasa dia khawatir dengan Yuri”ucap Minho meminta izin.

“baiklah,tolong jaga Yuri,Minho-ah.Kurasa dia sedang tidak fit”ucap Taeyaeon sang leader

“aku baik-baik saja eonni,aku pergi”ucap Yuri dan setelah itu mereka hanya melihat punggung Yuri dan Minho yang berjalan keluar

“apapun keputusan Yuri kuharap itu adalah yang terbaik”ucap Tiffany

“dan kuharap mereka semua akan bahagia terutama Yulnie”lanjut Yoona

@taman depan dorm SNSD

Terlihat siluet pria bertubuh tinggi sedang membelakangi mereka,Yuri dan Minho.Yuri menatap Minho sekilas seolah meminta izin untuk mendekati pria tersebut. Minho mengangguk dan tersenyum lembut sebelum melepaskan genggaman tangannya di tangan Yuri.

“op..ppa”panggil Yuri dengan suara lirihnya,Yuri berjalan mendekati pria yang kini sudah berbalik menatap Yuri. Lampu taman menjadi satu-satunya cahaya untuk mereka. Pria itu tersenyum lembut ketika Yuri sudah ada di hadapannya. Senyum yang sudah lama tidak Yuri lihat,senyum yang selalu Yuri rindukan,senyum yang dulu selalu bisa membuat jantung Yuri berdegup kencang. Air mata Yuri kembali tumpah. Semua kenangan tentang dia dan pria ini kembali terlintas di benak Yuri. Kotak pandora yang selama in Yuri tutup rapat-rapat kini kembali terbuka. Memori-memori tentang dia dan Kyuhyun memenuhi pikiran Yuri. Kenangan ketika pertama kali mereka bertemu di sebuah lift di gedung SME. Waktu itu lift tiba-tiba mati dan Yuri yang ketakutan langsung mendapatkan perlakuan hangat dari Kyuhyun yang mencoba menenangkan Yuri karna di dalam lift hanya ada mereka dan saat itu mereka adalah trainee SME. Dari saat itu mereka menjadi dekat. Sifat Yuri yang ceria mampu meluluhkan hati Kyuhyun. Ketika Kyuhyun harus debut dengan Super Junior Kyuhyun masih menyempatkan diri untuk memperhatikan Yuri walau hanya lewat telepon dan SMS. Harapanya yang selalu dia ucapkan pada Yuri dia ingin bisa satu panggung dengan Yuri menari dan bernyanyi bersama walaupun mereka harus menutupi status hubungan mereka. Kenangan-kenangan manis bersama Kyuhyun masih dapat Yuri ingat dengan jelas bahkan kenangan ketika Yuri mendapat kabar bahwa Kyuhyun kecelakaan dan kondisinya kritis 3 hari Yuri menangis di depan pintu kamar rawat Kyuhyun. Dia hanya duduk disana tidak mau masuk dan tidak mau pulang. Dia berharap Kyuhyun keluar dari ruangan itu dan tersenyum padanya. Kenangan menyesakan baginya ketika melihat pria dia cintai berada dalam kondisi kritis.

“yuri-ah,uljima”ucap Kyuhyun yang menyadarkan Yuri dari lamunan singkatnya. Yuri menatap Kyuhyun dengan air mata yang masih mengalir dari mata indahnya.

“oppa mianhae….na jalmothaesseo”ucap yuri dan menundukan wajahnya menatap hamparan rumput taman. Kyuhyun berjalan mendekat dan memeluk Yuri. Bisa dia rasakan tubuh Yuri yang bergetar,di usapnya punggung Yuri mencoba menenangkan gadis yang sangat dia cintai. Minho menatap nanar pemandangan yang ada di hadapannya. Dia berbalik dan mencoba berjalan dengan sisa-sisa kekuatanya. Melepaskan wanita yang selama ini menjadi warna di dalam hidupnya. Kebahagiaan wanita itu yang terpenting walaupun dia tahu kebahagiaan wanita itu bukan dia.

“oppa mianhae na”ucap Yuri terputus. Keputusan berat harus dia ambil. Kyuhyun melepaskan pelukannya dan mengangkat wajah Yuri sehingga sekarang wajah Yuriii terlihat jelas.

“oppa… naa…..”

“nan arra,kejarlah dia”

“keundae oppa”ucap Yuri ragu

“na gwaenchana,aku sudah menyiapkan diri.aku tahu kau akan memilihnya,dia pria yang baik untukmu”

Yuri menatap mata Kyuhyun lembut dan memeluk pria itu.

“oppa apa kau tahu?ada tempat khusus dihatiku untukmu yang tidak bisa tergantikan oleh siapapun termasuk Minho”ucap Yuri yang membuat Kyuhyun tersenyum lirih

“kuharap oppa akan bahagia dan menemukan wanita yang baik”ucap Yuri sebelum meninggalkan Kyuhyun dan berlari menjauh

‘kuharap begitu walaupun aku tahu kebahagianku hanya kau,tidak ada yang bisa menggantikanmu’lirih Kyuhyun.

***

Minho berjalan dengan langkah gontai meninggalkan taman

Greepp…..

Sesuatu melingkar di perutnya. Sebuah tangan yang memeluknya dari belakang. Sontak Minho berbalik dan mendapati Yuri sedang mengerucut bibirnya tanda kesal. Bekas airmata masih dapat Minho lihat dari pipi Yuri.

“eodiga?bukannya kau sudah berjanji akan membawaku dengan selamat ke dorm?kenapa kau pergi?”tanya Yuri dengan nada kesal

“tapi…bukannya tadi?”ucap Minho terbata

“mwoya?”

“bukanya tadi kau dengan Kyuhyun hyung…”

“aku dengan kyuppa kenapa?”tanya Yuri pura-pura tidak tahu dengan raut wajah Minho yang terlihat sedih dan kesal.

“kau masih mencintainya kan?”

“namja pabo,kalau aku masih mencintainya di banding kau untuk apa aku kesini?”

“ne?”tanya Minho yang masih belum mengerti

“aku mencintaimu dan aku memilihmu,kau puas?”teriak Yuri. Minho yang mendengarkannya langsung memeluk Yuri erat. Yuri tersenyum senang dan membalas pelukan Minho

‘oppa aku bahagia.Terimakasih telah mengajariku tentang apa arti cinta. Karena kau aku bisa merasakan perasaan ini. Berjanjilah akan selalu bahagia walau tanpa aku’

‘Minho ya,aku akan mencintaimu tanpa batas waktu’

  END

15 thoughts on “Timeless (Oneshoot)

Leave a comment