Selfishness Love (part III)

anyyeong ,author kembali lagi dengan selfishness part III. maaf ya kalo agak lama nunggu nya ,author banyak kerjaan hehe *berasasibuk  -__-.yaudahlah gak usah banyak cincong langsung aja ya. cekidot…

oh ya jangan lupa tinggalin jejak nya ya 🙂 .gomawo…

 

Tittle                     : Selfishness Love II

Main Cast            : Kwon Yuri, Cho Kyuhyun, Choi Siwon

Other Cast           : Member SNSD, member Super Junior

Genre                   : Romance,Sad

 

 

“apa yang kalian lakukan?” bentak seorang pria di belakang mereka Yuri-Siwon.

Yuri sangat kenal suara itu. Jadi tanpa melihatpun Yuri bisa menebaknya. Seketika pelukannya terlepas. Yuri menatap pria yang sekarang berada tepat di belakang mereka. Yuri dapat melihat dengan jelas kemarahan yang terpancar dari wajah pria itu.

“oppa ini semua tidak seperti yang kau kira,kami…”

“tidak seperti yang aku kira? Aku melihatnya dengan jelas Kwon Yuri” bentak pria itu.

“kyuhyun-ah kau salah paham”

Kini giliran Siwon yang mencoba menjelaskan apa yang terjadi. Siwon melihat Yuri yang menunduk menatap lurus lantai. Ada perasaan bersalah Siwon pada Yuri. Karenanya gadis itu lagi-lagi harus bertengkar dengan kyuhyun.

“apa kalian pikir aku buta?”

Kyuhyun lagi-lagi meninggikan suaranya membuat orang yang berada di dekat mereka melihat mereka. Bahkan member SNSD lainnya menghampiri sumber suara yang memang tidak jauh dari waiting room mereka.

“oppa ada apa?” tanya Taeyeon sang leader. Sedangkan memmber lain sibuk membungkuk meminta maaf kepada orang-orang disana dan menyuruh orang-orang itu melanjutkan aktifitas masing-masing raut wajah geram Kyuhyun dan tatapan nanar Yuri sudah menjadi sebuah jawaban untuk mereka.

“lebih baik kita selesaikan ini di tempat lain, ini tempat umum dan kita publik figur” lanjut Taeyeon.

“tidak ada yang perlu dijelaskan eonni”

Yuri tersenyum lirih menatap semua orang disana. Berkali-kali dia harus menahan perasaan sakit dan menguatkan batin nya.

“oppa lebih baik kita akhiri sampai disini saja, tidak ada gunanya kita tetap bersama. Maafkan aku”

ucapan Yuri sukses membuat semua orang disana terkejut. Selama mereka bersama walaupun sering bertengkar tapi tidak ada yang berpikir untuk berpisah. Semua orang disana terkejut. Selama mereka bersama walaupun sering bertengkar tapi tidak ada yang berpikir untuk berpisah. Kyuhyun mematung di tempat. Dia dengan jelas melihat Yuri tersenyum lirih dan meninggalkannya. Kakinya seolah berat untuk melangkah mengejar Yuri. Siwon ingin mengejar Yuri tapi langkahnya di cegah Yoona. Yoona menahan tangan Siwon.

“dia butuh waktu” hanya kata itu yang keluar dari bibir Yoona.

 

***

 

“eonni, gwaenchana?” tanya Yoona ketika dia melihat Yuri sedang duduk bersandar.

Yuri tersenyum dan beberapa kali menghela nafas panjang.

“gwaenchana. Aku tidak ingin dia terus terbebani karnaku. Dari awal seharusnya kami tidak bersama”

Air mata lagi-lagi keluar dari mata indahnya. Yuri menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Yoona memeluknya mengelus punggung Yuri lembut.

“aku mencintainya, banyak hal yang kami lewati bersama. Mengingatnya membuatku sakit, tapi aku tak akan pernah bisa menghapusnya. Terlalu banyak kenangan yang kami buat bersama. Kisah ini cukup untukku” Yuri melepaskan pelukannya dan memandang Yoona.

“aku harus memulai semuanya kembali tanpanya. Aku pasti bisa. Bukan begitu Yoona?”

Yoona mengangguk menatap dan tersenyum

 

***

 

Dan begitulah hari-hari Yuri di isi dengan semua pekerjaan mulai dari pemotretan, syuting CF, hadir ke event-event bahkan dia mulai mengambil tawaran untuk layar lebar. Tidak ada kesedihan tapi tidak ada kebahagiaan. Yuri seperti program, tanpa perasaan, tanpa rasa lelah.

“eonni jamkaman” Yuri menoleh ke sumber suara. Suara seorang gadis berlari menghampirinya.

“waeyo, young-ah? Bukanya shooting sudah selesai?”

Gadis  bernama Ah Young itu tersenyum memarkan gigi putihnya.

“eonni, bukankah kau satu management dengan Kyuhyun oppa?”

“eo, waeyo?” Yuri mencoba tersenyum pada gadis yang sukses membuat dia mengingat pria yang sebulan terakhir ini ingin dia lupakan.

“apakah kalian dekat? Bisakah eonni kenalkan aku padanya?”

“kami tidak dekat Young-ah. Mianhae aku tidak bisa mengenalkanmu padanya”

Wajah ah-young terlihat kecewa membuat Yuri tidak enak kepadanya.

“kenapa kau ingin berkenalan denganya?”

Yuri mnecoba mencairkan suasana. Gadis cantik itu tersenyum merekah. Pipinya merekah karena malu.

“aku menyukainya eonni”

Deg. Untuk sementara Yuri tidak tahu harus berekspresi seperti apa. Gadis di hadapanya menyukai pria yag dia cintai.

“eonni gwaenchana?” Ah young mengibas-ngibaskan tanganya  di depan wajah Yuri. Membuat Yuri tersadar.

“eo, na gwaenchana”

“eonni melamun”

“anio” sergak Yuri

“apa Kyuhyun oppa memiliki kekasih?”

“kurasa tidak ada,waeyo?”

“kalau begitu aku masih ada kesempatan”

“apa yang membuat mu menyukainya?”

“suaranya. Aku suka suaranya. Suaranya sangat indah”

“kau suka dalam batasan kagum, bukan cinta. Kau harus bisa membedakanya. Kau kagum pada suaranya bukan pada apa yang dia miliki. Kebaikanya dan keburukanya kau harus mengerti itu”

Yuri tersenyum sebelum meninggalkan Ah Young yang terdiam seperti sedang berpikir.

‘aku mencintainya eonni, bukan karena suaranya saja tapi karna dia pria itu’

‘banyak orang yang mengagumi mu. Apa kau baik-baik saja oppa’ kata Yuri dalam hati

 

***

 

“apa kita harus terus-terusan menutupi ini? Ini sudah keterlaluan” uca seorang pria kepada beberapa pria lain yang tidak lain adalah member Super Junior.

“lalu apa yang harus kita lakukan? Semua cara sudah kita coba selama satu bulan ini”

Eunhyuk mengacak rambutnya kasar  menanggapi perkataan Kangin. Terlihat wajah frustasi dari member Super Junior yang sedang berkumpul di ruang tengah dorm mereka.

“bahkan Victoria yang notabennya sahabat terdekatnya saja sudah angkat tangan menangani si evil itu” kini giliran Donghae yang berbicara. Terlihat semua member menganggukan kepala mereka.

“tidak ada cara lain. Yuri harus tahu masalah ini. Yuri satu-satunya yang bisa menangani evil itu” putus Kangin.

Kangin yang sementara di tugaskan untuk urusan- urusan yang seharusnya di tangani leader. Karena Leetuk selaku leader mereka tengah menjalani wajib militer.

“tapi hyung, Siwon tidak akan setuju. Bukankah dia bilang tidak boleh menyangkutpautkan masalah Kyuhyun kepada Yuri lagi?”

“Donghae-ah ini masalah melibatkan Yuri, dan Yuri harus tahu keadaan Kyuhyun yang sebenarnya. Apa kau tega melihat Kyuhyun yang hampir setiap hari mabuk dan mengurung  diri di apartment. Sekalinya dia keluar hanya untuk shooting  atau acara yang sudah terlanjur dia yanda tangan kontrak. Apa kau tidak lelah setiap hari kita harus bergantian mengeceknya. Apa kau tidak kasihan melihatnya seperti itu?” ucap Sungmin yang mulai terlihat emosi.

“sudahlah tidak perlu kita bertengkar. Walaupun kita melanggar janji kita pada Siwon yang sedang di Hongkong tapi demi kebaikan mereka Yuri harus tahu. Aku akan berbicara dengan Taeyeon” putus Kangin.

 

***

 

Yuri sedang bersiap-siap dengan memakai pakaian casual. Rencananya hari ini dia ingin melihat Kyuhyun. Kangin sudah memberi tahu tentang keadaan Kyuhyun yang selama sebulan ini mereka coba tutupi dari Yuri, member SNSD ataupun media.

Member SNSD memandang cemas Yuri yang kini berada di ruang tengah.

“apa kau yakin akan pergi sendiri?” tanya Taeyeon selaku leader mereka. Dia khawatir akan timbul masalah lagi jika Yuri kesana. Yuri dan Kyuhyun adalah dua orang yang mempunyai kepribadian keras. Member SNSD takut akan timbul masalah baru bila mereka sekarang bertemu.

“aku akan pergi sendiri. Gwaenchana kalian tidak perlu khawatir”
“apa perlu aku beritahu Siwon oppa,eonni?”

“tidak perlu yoong, aku pergi”

 

***

 

Kini Yuri sudah berada di depan pintu apartment mewah milik Kyuhyun. Beberapa kali Yuri menekan bel apartment itu tapi tidak ada sautan atau tanda-tanda ada orang di dalam apartment itu.

“apa dia pergi?”

Yuri ingin meninggalkan apartment itu tapi ada perasaan khawatir yang mengurungkan niatnya untuk pergi. Yuri mengetikan beberapa angka di depan tombol kunci apartment itu. Klik….

“kau bahkan belum menggantinya”ucap Yuri tersenyum lirih

Yuri masuk kedalam apartment itu. Mengganti sepatu yang dia pakai dengan sendal rumah yang biasa dia gunakan bila berkunjung kesana. Yuri melihat apartment yang biasanya rapih kini sangat berantakan. Botol soju dan kaleng-kaleng bir berserakan dimana-mana, belum lagi bantal-bantal sofa dan pakaian kotor yang berada dilantai.

Yuri melangkah kan kakinya menuju kamar utama berada. Dia membuka pintu kamar tersebut dan tepat seperti dugaanya. Kyuhyun ada disana. Pria itu sedang berbaring di ranjang king size nya.

Yuri berjalan dan duduk di pinggir ranjang menatap wajah pucat Kyuhyun. Bau alkohol dari tubuh Kyuhyun menyeruak masuk kehidung Yuri.

“sebenarnya apa yang terjadi denganmu oppa?”

Yuri mengulurkan tanganya membelai pipi Kyuhyun yang kini terlihat lebh tirus. Kyuhyun menggeliat di dalam tidurnya membuat Yuri menarik tanganya dari wajah Kyuhyun. Perlahan Kyuhyun membuka matanya dan kini mata mereka bertemu manatap intens  wajah masing-masing. Ada kerinduan yang mendalam dari sorot mata mereka. Kerinduan yang selama sebulan ini mereka coba tutupi.

Kriuk….kriuk…..

Sebuah suara dari perut Kyuhyun menghentikan aksi saling tatap itu. Yuri tersenyum, senyum yang selama ini tidak dilihat Kyuhyun. Senyum yang Kyuhyun rindukan setiap hari.

“biar aku masakan sesuatu untukmu. Kau pasti lapar” ucap Yuri.

Yuri berdiri ingin menuju dapur. Yuri baru akan berjalan ketika sebuah tangan menghentikan langkahnya.

“khajima” suara kyuhyun terdengar lembut di telinga Yuri, membuat Yuri berbalik dan menatap Kyuhyun.

“aku hanya pergi ke dapur memasakan sesuatu untukmu, setelah itu mari kita bicara”

“khajima”

“oppa”

“khajima,jebal”

Tatapan memohon kyuhyun membuat Yuri tidak bisa menolaknya. Dia kembali duduk di pinggir ranjang. Kyuhyun menatap intens Yuri yang ada di hadapanya karna sekarang Kyuhyun duduk bersandar di sandaran kasur.

Kyuhyun mulai membelai rambut Yuri turun ke mata, pipi, dan terakhir bibir pink Yuri yang tidak memakai lipstick. Yuri merasakan perasaan aneh yang sering muncul ketika bersama Kyuhyun. Perasaan yang hanya dia dapat bila bersama pria itu.

Wajah kyuhyun perlahan maju mempersempit jarak mereka. Yuri mulai memejamkan matanya. Sedetik kemudian dirasakannya sebuah bibir menyentuh bibirnya. Kyuhyun menciumnya. Ciuman yang sangat lembut membuat Yuri tidak bisa menolaknya. Yuri tidak membalas ciuman itu membuat Kyuhyun menghentikannya. Kecewa. Kyuhun menatap mata indah Yuri. Dia dapat melihat bahwa Yuri masih mencintainya.

“jangan tinggalkan aku, saranghae” ucap kyuhyun dan kembali mencium bibir Yuri.

Airmata mengalir dari mata indah Yuri membuat pipi Kyuhyun yang sedang menciumnya basah terkena air matanya. Kyuhyun mencium Yuri lembut sangat lembut membuat Yuri tidak kuasa untuk tidak membalasnya. Perlahan Yuri membalas ciuman itu membuat Kyuhyun tersenyum di dalam ciuman mereka. Kyuhyun menghentikan ciumanya ketika merasa mereka membutuhkan asupan oksigen. Kyuhyun menatap wajah Yuri yang masih mengeluarkan cairan bening dari mata indahnya. Kyuhyun tersenyum dan menghapus airmata yang mengalir di pipi Yuri.

“saranghae”

lagi-lagi Kyuhyun mengucapkan kata-kata itu. Kata-kata yang membuat dada Yuri sesak. Yuri menatap mata Kyuhyun. Yuri tahu bahwa Kyuhyun  sangat mencintainya begitupun dia. Tapi ada sebuah jurang diantara mereka yang tidak bisa membuat mereka bersama lagi. Semuanya sudah berbeda, perasaan takut membuatnya tidak bisa lgi bersama Kyuhyun.

Yuri memeluk Kyuhyun. Pelukan yang kyuhyun rasakan berbeda dari biasanya. Kyuhyun membalas pelukan itu erat sangat erat seolah takut untuk kehilangan Yuri lagi.

Beberapa menit mereka berpelukan melepaskan segala rasa yang berkecamuk di dalam diri mereka. Kyuhyun dapat merasakan bajunya yang basah terkena air mata yuri.

“uljima Yuri-ah,saranghae”

Kyuhyun melepaskan pelukanya menatap yuri menghapus airmata yang tidak juga berhenti mengalir di pipi yuri.

“kita akan bersama, aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi. Maafkan aku. Aku mencintaimu”

“mianhae oppa” yuri menundukkan kepalanya. Dia tidak bisa menataap wajah Kyuhyun.

“apa maksudmu yuri-ah? Kita akan memulainya lagi dari awal”

“mianhae, aku tidak bisa. Aku tidak ingin memulai hubungan yang aku sudah tau bagaimana akhirnya. Cepat atau lambat kita akan berakhir seperti ini lagi. Saling menyakiti karna keegoisan kita. Lebih baik kita tidak bersama oppa. Jangan menyiksa dirimu seperti ini,lupakan aku karna aku juga akan melupakanmu. Jangan membuat semua orang khawatir karna kau seperti ini oppa. Hiduplah dengan baik”

Yuri berdiri meninggalkan Kyuhyun yang hanya diam. Dia menyesal karna lagi-lagi dia tidak bisa menahan gadis itu. Dia menyesal karena  tidak bisa menjaga gadis yang sudah menjadi bagian dari hidupnya. Gadis yang sudah memenuhi seluruh ruang di hatinya. Gadis yang telah meninggalkanya dengan membawa separuh jiwanya ikut bersama gadis itu. Gadis yang dia cintai melebihi dirinya sendiri. Gadis yang selama ini membuat hari-harinya sangat berarti karna kehadiranya. Begitu banyak jejak-jejak gadis itu di hatinya yang membuatnya tidak akan pernah bisa melupakan gadis itu.

“seandainya aku tahu akan berakhir seperti ini, aku tidak akan menyianyiakanmu Yuri-ah. Aku akan berkata bahwa aku sangat mencintaimu setiap hari, setiap waktunya yang aku bisa. Begitu besar rasa cintaku dan itu membuatku sesak. Maafkan aku karena telah menyakitimu. Aku tak tahu berapa banyak airmata yang kau keluarkan karna mencintaiku. Aku harap kau bahagia waalau tak bersamaku. Maafkan pria bodoh yang telah menyakitimu ini”.

 

*** TBC ***

28 thoughts on “Selfishness Love (part III)

  1. Siwon d sini, jahatkah?
    Aq agak gak suka sama siwon d sn yg kesanny suka ngintilin yuri sampe kyuri putus jga. Tp ending mreka jd lg kan?? Hufftt.

  2. Annyeong aku readers baru,eon sedih banget ceritanya,aku sampe nangis pas baca,ayo kyuhyun appa sama yuri eomma bersatu lagi,kasian anakmu ini *plaakk* hehe,ditunggu part selanjutnya eon,FIGHTING!!!!!

  3. Siwon kyk nya suka ama yuri deh kenapa putus sih di tunggu aja lah thor ff nya

  4. yaa.. Yul Eon kenapa nolak Kyu sih? aduh, makin berabe nih urusan. Endingnya harus Kyuri ya *todong pistol #plakk
    Well, aku ngga sengaja nyasar k blog ini, jdi salam kenal ya .. 🙂

  5. waaahh sedih endingnya :((
    gak mau kyuri berpisaaah , gak mau 😦
    eonni endingnya jangan sedih ya , jebaaal
    terus di tunggu ya part selanjutnya ^.^
    secepatnya hehe

Leave a comment