(ONESHOOT) MOM

BOYFRIEND'S PHOTO29

Title   :  MOM

Cast    : Kwon Yuri

Im Yoona

Genre: Frienship,Family,Sad

#terinspirasi dari lagu SNSD ‘Dear Mom’

Hati seorang ibu seperti memiliki jurang yang dalam dimana di dasarnya anda akan selau menemukan kata ‘maaf”. -Honorable Balzac-

Lagi-lagi iphone ku berbunyi dan tertera kata “eomma” dilayar”. Apa dia tidak capek terus menerus menghubungiku hanya untuk menanyakan hal-hal yang itu-itu saja. Apa dia tidak sadar aku ini sibuk,bahkan untuk sekedar bersantai saja aku tidak bisa. Aku sudah cukup pusing dengan semua rutinitasku. Tolong jangan tambah bebanku lagi eomma.

Dengan kesal aku mengangkat telpon itu.

“Yeoboseyo”

“…….”

“eomma,aku bukan anak kecil lagi.Aku tahu apa yang akan aku lakukan. Bukankah dari kecil aku sudah belajar hidup mandiri tanpa eomma”

“……..”

“eomma kumohon hubungi aku bila ada sesuatu yang penting saja. Aku akan makan tepat waktu. tidak usah mengkhawatirkanku. Jangan sering menelponku karena itu akan mengganggu”

tut…tut…tut..

tanpa mendengar jawaban darinya aku langsung menutup telpon itu.Bukankah dari kecil aku sudah berpisah dengannya karna harus trainee di SME. Jadi seharusnya dia tahu bahwa aku bisa walaupun tanpa perlindungannya.

Malam ini aku sendiri di dorm.Member lain sedang ada jadwal masing-masing. kenapa aku merasa ada yang kurang saat tidak ada lagi telpon dari eomma yang mengkhawatirkanku. Apakah aku merindukan eomma?. Tapi sepertinya tidak, mungkin aku sudah terbiasa dengan suara-suara cemas eomma yang sering menggangguku dan sekarang sudah 2 minggu lebih eomma tidak menelponku. Apakah eomma marah padaku?. Apakah aku telah berbuat salah dengan berkata seperti itu pada eomma?

ting nong…

bel dorm menyadarkanku dari lamunan singkatku. Siapa yang bertamu malam-malam. Tanpa melihat siapa yang datang dari kamera pengawas aku langsung membuka pintu.

“astaga Im Yoona,kau mengerjaiku ya? kau kan tinggal memasukkan pasword tidak perlu menekan bel” aku menunjukkan tampang kesalku yang dibalas dengan wajah innocent nya.

“hehehe,eonni aku lagi ingin saja sekaligus mengecek apakah bel ini masih berfungsi atau tidak”

huft..aku menghela nafas panjang.Baiklah tidak ada gunanya berdebat denganya karena dia memilki 1001 alasan.

“apa kau sudah makan?” tanyaku yang berjalan menuju dapur

“sudah tadi,aku hanya perlu meminum susu dan tidur” jawabnya yang berjalan menuju kulkas

“baiklah,unnie tunggu di kamar,unnie mau istirahat”

tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan aku tahu itu pasti yoona.

“unnie”panggilnya yang sekarang sedang duduk di pinggir ranjangku

“hmm”

“aku perhatikan ahjumma Kwon akhir-akhir ini tak pernah menghubungimu. Apa dia sakit?”tanyanya dengan suara lirih. Aku ,enatapnya ada kekhawatiran di sorot matanya. Kenapa dia?

“tidak,aku yang memintanya untuk menghubungiku saat ada hal penting saja”

“wae yo?”tanyanya

‘aku bosan dengan sikpnya yang terlalu mengkhawatirkanku,aku bukan anak kecil lagi,aku sudah dewasa tidak perlu menelponku hanya untuk menanyaka apakah aku sudah makan,apa hari-hariku menyenangkan”

“seharusnya kau bahagia unnie,karna kau masih ada ibu yang selalu mengkhawatirkanmu,menanyakan hari-harimu dan sangat menyayangimu”

Kulihat matanya mulai berkaca-kaca. Apa aku menyinggung perasaanya?

“Gwaenchana?”tanyaku

dia hanya tersenyum tipis yang menandakan aku baik-baik saja.

“aku selalu iri padamu yang masih memiliki ibu.Ibu yang selalu mengkhawatirkanmu,menanyakan hal-hal baik yang kau lewati setiap harinya,membawa makanan ke dorm,membelai rambutmu dan berkata ‘eomma bangga padamu’.Aku ingin sekali merasakan kehangatan seorang ibu”ucapnya dengan suara lirih. Aku langsung mendekap tubuhnya yang bergetar menahan tangis yang sedari tadi ia coba tahan.

Benar kata Yoona seharusnya aku bisa bersyukur karena masih memilki eomma yang sangat tulus menyayangiku.

“minta maaflah padanya eonni,aku tahu kau tidak bermaksud untuk menyakitinya”

“nasibmu masih jauh lebih beruntung dariku unnie,walaupun sedari kecil kau harus tumbuh tanpa ada dirinya,tapi tanpa kau sadari ibumu selalu ada di belakangmu mendukungmu dan mendoakan mu yang terbaik untukmu. Ibumu juga pasti merasa sedih karna harus berpisah darimu,tapi demi cita-citamu dia harus merelakan putri kecilnya pergi”tanpa aku sadar aku mulai menangis dalam pelukan Yoona.

“9 tahun yang lalu saat kita masih trainee. Aku tak sengaja melihat kau menangis di depan eommamu.Eommamu memelukmu,membelai rambutmu dan berkata ‘semua akan baik-baik saja’ dari saat itu aku selalu iri padamu yang masih memiliki eomma yang selalu mendukungmu dengan semua cinta yang dia milikki”

“benar katamu yoona,eomma tidak bersalah aku sendiri yang ingin lepas dari tanganya. Kini aku paham arti doa dalam diam ibu. Apakah eomma akan memaafkanku Yoona?”tanyaku lirih. Yoona melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya dan menatapku lembut.

“tentu,jauh sebelum kau meminta maaf,aku yakin eommamu sudah memaafkan mu unn”senyuman tulus terukir di wajah cantiknya

Aku dan Yoona menempuh jarak perjalanan hampir 2 jam untuk pulang kerumahku. Ya,kami berdua memutuskan hari ini untuk pulang kerumahku. Udara di kota Goyang ini sangat sejuk entah sudah berapa lama aku tidak kesini ke kota kelahiranku.

“unnie,apakah masih lama?”tanya Yoona

“tidak juga,sebentar lagi. Apa aku bilang kau tidak usah ikut biar aku sendiri saja yang pulang”

“ah unnie,aku kan merindukan ahjumma”

“tapi kurasa ibuku tidak merindukanmu” kataku yang membuat dia mengerucutkan bibirnya kesal.

Akhirnya kami pun sampai…

‘eomma,aku pulang”teriakku saat kami sudah sampai di depan rumah

“yuri-ah”teriak eomma dan berlarinmenghampiriku. Aku merentangkan tanganku. Eomma memelukku.Hangat,itulah yang aku rasakan sekarang.

“putriku pulang,kenapa kau pulang tanpa memberi kabar eomma kan jadi tidak bisa membuat makanan yang enak untukmu’

“eomma merindukanku?”

“anak bodoh,tentu saja eomma merindukanmu”kata eomma sambil memukul pelan kepalaku dan melepasakan pelukan kami. Aku meghapus air mata yang jatuh di pipi eomma.

“maaf eomma,aku telah berbuat salah padamu”

“putri kecil eomma telah dewasa,kau tak pernah salah,eomma yang salah karna telah membiarkanmu berjuang sendirian selama ini”lagi-lagi eomma merintihkan air mata

“ani..itu bukan salah eomma.Aku salalu bersyukur karna eomma selalu ada di belakangku,melindungiku dan mengawasiku. Aku mencintaimu eomma”aku langsung memeluk eomma merasakan eomma yang mengelus pundakku.

“ehem…” deheman Yoona menghentikan aktifitasku

“oh ada Yoona”kata eomma dan menghapus air matanya

“annyeonghasseo ahjumma”sapa Yoona ramah

“ahjumma? apakah ada ahjumma disini?”kata eommaku bingung yang membuat Yoona bingung. Aku hanya tersenyum dan mengangguk ketika eomma meliriku seolah bertanya bolehkah eomma melakukannya. Eomma berjalan kearah Yoona yang masih kebingungan itu dan memeluk Yoona

“putri eomma sudah pulang”wajah Yoona terlihat tambah bingung.Yoona-ah aku sudah menceritakan semuanya pada eomma. Semua sakit hatimu dan harapanmu

“apakah harimu menyenangkan nak?”eomma melepaskan pelukannya dan membelai rambut Yoona lembut sedangkan Yoona matanya telah berkaca-kaca ingin menumpahkan segala rasa yang berkecamuk dihatinya.

“putri eomma yang cantik ini tidak merindukan eomma kah?”

“apakah aku boleh melakukannya?” tanya Yoona

“tentu saja”Yoona memeluk eomma yang dibalas dengan dekapan hangat eomma

“putriku yang malang,apakah selama ini kamu kesulitan nak?,tenaglah sekarang eomma ada di sampingmu”tangis eomma pecah di pelukan Yoona

“eom…eomma…”kata Yoona lirih.Aku tahu dia mungkin belum terbiasa

‘anak baik,kau pasti melewati hari-hari yang sulit.Eomma bangga padamu”kata eomma membelai lembut rambut Yoona

“eomma saranghae”

“nado,mulai sekarang dan selamanya kau juga putri eomma sama seperti Yuri.Walaupun tidak terlahir dari rahim eomma,tapi kau terlahir dari hati eomma”kata eomma tulus.Aku berjalan mendekati mereka

“tapi tetap saja tidak ada anak eomma yang cantik selain aku”kataku yang merangkul eomma

“tapi lebih cantik aku kan eomma?” jata Yoona tak mau kalah

“mmm…menurut eomma anak canti itu karena eommanya yang cantik”oh ya ampun eomma narsis. Aku melirik Yoona seolah memberi kode.Yoona mengangguk dan kami sama-sama mencium pipi eomma dan membuat eomma terkejut.

“apa di antara putri-putri cantik appa tidak ada yang merindukan appa nya ini?’teriak appa dari depan pintu rumah

“appa”teriak aku dan yoona bersamaan dan berlari menhambar ke pelukan appa.

END

Yoona Side

Terima kasih tuhan karna kau telah mengizinkan aku merasakan dekapan hangat seorang ibu. Tangan halus ibu adalah obat dari keletihan yang harus aku jalani. Suara kekhawatiran ibu adalah nada terindah yang pernah aku dengar. Sekarang aku paham satu-satunya orang yang selau ada dan menangis bersamaku adalah ibuku. Eomma terimakasih telah bersedia menjadi ibuku.menyayangiku dengan tulus,menyisir rambutku,membelai rambutku dan berkata ‘semua akan baik-baik saja’ terima kasih untuk semua cinta yang kau berikan.

Eonni,terima kasih karnat telah mengizinkanku untuk berbagi cinta dengan eomma. Karna kaulah aku bisa merasakan kehangatan keluarga.

Eomma aku tak pernah tau paras wajahmu,aku tak pernah tahu suara lembutmu,tapi yang aku tahu walaupun kau meninggalkanku,aku tahu kau eomma yang baik. Terimaksih telah melahirkanku kedunia ini. Dimanapun kau berada kau harus tahu bahwa aku mencintaimu.

FIN

7 thoughts on “(ONESHOOT) MOM

  1. Wahh daebak thor..
    Berasa real.. bahasa dan jalan ceritanya ringan tapi ngena di hati..
    Terkadang kita memang melupakan sesuatu kecil yang sebenarnya bermakna, seringkali risih dengan semua perhatian seorang ibu yang tulus dari hatinya..

    • Aduh mksh bgt udah komen, aku malah ngrasa bnyk kurangnya ff yg ini. Aku mau nulis tentang yoonyul lg*bocoran. Ide nya udh ada tp msh ngrjain ff lain.
      Kalo km mau tggu aja ya

Leave a comment